Bingung ketika akan buang sampah adalah hal yang biasanya terjadi bagi para pendatang di negara Jepang. Jarang dijumpai tempat sampah di negara tersebut. Dan tidak ada yang berani membuang sampah sembarangan, karena denda yang sangat tinggi bagi para pelakunya, yang diterapkan dengan tegas oleh aparatnya.

Sampah di negara Jepang dibedakan menjadi 4 jenis, yang pertama adalah jenis sampah yang bisa dibakar. Misalnya sampah sisa makanan, tanaman, dsb. Yang kedua adalah jenis sampah yang tidak bisa dibakar, misalnya sampah plastik, kaca, karet, dsb. Yang ketiga adalah jenis sampah yang bisa didaur ulang, misalnya sampah tutup botol, kaleng, koran, kertas, kain, steroform, dsb. Dan yang keempat adalah jenis sampah besar, misalnya peralatan elektronik, perabotan rumah tangga, dsb.

Ada beberapa cara untuk membuang sampah di Jepang, yaitu sebagai berikut:

Pada saat bepergian, akan sangat jarang atau bahkan sulit ditemukan tempat sampah umum di Jepang. Biasanya tiap orang akan membawa sampah pribadinya sampai menemukan tempat sampah untuk umum, misalnya di pertokoan atau di fasilitas tolet umum. Sampah pribadi akan disimpan dulu di dalam tas, sampai menemukan tempat sampah umum. Di situ kita bisa membuang sampah sesuai dengan jenis sampah kita, di dalam tempat sampah yang sudah dibedakan peruntukannya.

Di tiap lingkungan tempat tinggal, baik itu di permukiman maupun perkantoran, ada tata aturan yang sangat jelas tentang cara membuang sampah. Pemerintah setempat menerapkan peraturan tentang jadwal pembuangan sampah maupun tentang pembagian jenis sampah. Jadwal yang berlaku selama satu tahun tersebut akan dibagikan di tiap awal tahun. Di dalam jadwal tersebut akan lengkap tertera tentang cara membuang sampah yang benar. Mulai dari wadah yang bagaimana yang harus digunakan bagi masing-masing jenis sampah, kapan waktunya membuang sampah, dimana tempat mengumpulkan sampahnya, sampai larangan dalam hal membuang sampah. Proses membuang sampah di Jepang diatur dengan sangat rapi dan teliti, serta selalu bekerjasama dengan aparat masyarakat setempat.

Untuk sampah besar misalnya peralatan elektronik dan perabotan rumah tangga dengan ukuran yang besar, diwajibkan untuk membuangnya langsung di tempat pembuangan sampah kota. Dikenakan biaya tertentu ketika kita membuang sampah besar tersebut. Semakin besar ukurannya dan juga bila semakin lama usianya, maka biayanya juga semakin mahal.

Jepang mampu menjadi negara yang menjunjung tinggi terhadap pentingnya kebersihan. Dan hal tersebut tidak muncul dengan tiba-tiba. Sampai pada sekitar era tahun 80-an, negara tersebut juga pernah mengalami masalah susahnya menanggulangi sampah yang mencemari lingkungannya. Namun dengan niat yang kuat dan proses belajar tiada henti serta kesadaran dari masyarakatnya lah, akhirnya bisa menciptakan sistem yang sangat bagus dalam hal penanganan sampah. Hingga akhirnya kini, Jepang menjadi salah satu dari negara maju di dunia dengan tingkat kebersihan yang sangat baik.

Jadi, mau belajar buang sampah dari Jepang, kan?

Semangat!