Pernah kerja bakti? Kapan terakhir kali kerja bakti? Kerja bakti di mana? Berapa lama kerja baktinya?
Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sudah tahu atau belum apa itu kerja bakti? Kerja bakti adalah kerja bergotong-royong tanpa upah (untuk kepentingan bersama), atau kerja tanpa imbalan jasa. Sampai pada akhir tahun 90an, kerja bakti merupakan suatu hal yang cukup populer di Indonesia. Namun sekarang, sudah jarang terlihat kerja bakti menjadi kegiatan rutin yang dilakukan di Indonesia.
Selama kurang lebih 3 tahun hidup di Jepang, pemilik Arin mendapat berbagai pengalaman berharga yang sangat berkesan, termasuk dalam hal kerja bakti. Di suatu lingkungan tempat tinggal di Jepang, baik itu di pedesaan atau pun perkotaan, kerja bakti untuk membersihkan lingkungan ternyata sudah menjadi bagian dari rutinitas hidup sehari-hari.
Kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal sudah terjadwal dan terkoordinasi dengan baik oleh pengurus lingkungan setempat. Mulai dari tempat berkumpulnya warga, area mana yang akan dibersihkan, pembagian kelompok kerja, waktu pelaksanaan kerja bakti, sampai besarnya denda bagi yang tidak hadir, sudah ditentukan secara pasti oleh pengurus lingkungan setempat. Pemberitahuan tentang jadwal kerja bakti akan diedarkan jauh hari sebelumnya, minimal dua minggu sebelum pelaksanaan.

Biasanya kerja bakti tersebut dimulai pada pukul 8 pagi di hari Minggu, dilakukan hanya 2 atau 3 bulan sekali dan berlangsung selama 1 jam saja. Beberapa saat sebelum jam yang ditentukan, semua warga akan mulai keluar dari rumah masing-masing, saling menyapa dan berkumpul. Tepat pada jam yang sudah ditentukan, kerja bakti akan dimulai dengan pembagian kelompok-kelompok kerja secara jelas. Kemudian kerja bakti pun mulai dilakukan, tiap kelompok akan bekerja hanya sesuai dengan pembagian kerja yang sudah ditentukan sampai waktu kerja bakti berakhir.
Di setiap kerja bakti tentu ada saja warga yang tidak bisa hadir dan hal tersebut dibolehkan dengan konsekuensi membayar denda sesuai yang sudah ditentukan. Besarnya denda bervariasi, tergantung dari kebijakan dan kesepakatan bersama, dan juga bukan nilai yang murah, yaitu sekitar 2500 yen. Adanya denda yang cukup tinggi menunjukkan betapa pentingnya hal kerja bakti di Jepang.
Kerja bakti memang hal yang sangat sederhana dan terdengar remeh. Namun dari hal kecil yang dianggap sepele tersebut, mempunyai manfaat yang cukup besar dan berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakatnya. Kesempatan untuk bersilahturahmi dengan tetangga, kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar tempat tinggal serta menumbuhkan rasa tanggung jawab demi kepentingan bersama, dapat diwujudkan melalui kerja bakti.
Jadi, kerjabakti, yuk?
Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya. - Pramoedya Ananta Toer
Semangat!
Arin Kimono
29 Januari 2018