Selamat datang di blog Arin Kimono!
Pernah dengar tentang part time job? Atau biasa disebut dengan kerja paruh waktu. Di Jepang dikenal dengan kata arubaito atau baito. Arubaito merupakan salah satu bentuk kontrak pekerjaan di Jepang, dengan upah pekerja yang biasanya lebih rendah daripada pegawai tetap.
Di Jepang sejak lama terdapat fenomena sosial generasi muda usia 16 sampai 22 tahun bekerja arubaito untuk membantu ekonomi orang tua, membiayai sekolah, atau hanya untuk menambah uang saku.
Bukan hanya untuk warga asli Jepang, bahkan arubaito juga sangat populer di kalangan warga asing atau pendatang, khususnya para pelajar. Beberapa hal yang membuat baito populer adalah karena sistem kerjanya yang lebih fleksibel dibanding pegawai tetap, peluang untuk mendapat penghasilan tambahan, dan membuka kesempatan bagi warga asing untuk bisa berinteraksi langsung dengan warga lokal.
Pelajar asing yang sedang bersekolah di Jepang, boleh melakukan arubaito maksimal 28 jam per minggu. Dengan gaji antara 800 sampai 1000 yen per jam, maka bisa diperoleh gaji arubaito sampai 28000 yen per minggu, atau sekitar 2 juta 800 ribu rupiah per minggu.
Ada beberapa jenis arubaito yang biasanya dilakukan para pelajar asing di Jepang, misalnya:
a. Pengantaran koran
b. Guru les bahasa inggris
c. Asisten dosen
d. Tenaga administrasi
e. Tenaga kebersihan
f. Pelayanan di SPBU
g. Jasa pengiriman barang
h. Jasa penerjemah bahasa asing
i. Pelayanan di restoran
j. Pelayanan di minimarket
k. Tenaga pengemasan barang di supermarket
l. Mengajar di kelas memasak
Pemilik Arin Kimono pernah tinggal di Jepang selama 3 tahun ketika menemani suami yang sedang menempuh pendidikan S3. Sebagai ibu rumah tangga dan juga warga asing, tidak menghalangi kesempatan untuk mendapat arubaito juga. Beberapa arubaito pernah dilakukannya semasa tinggal di Jepang, antara lain arubaito di supermarket di bagian penjualan makanan siap saji atau bento, menjadi guru bahasa Indonesia di sekolah dasar setempat, menjadi guru bahasa Inggris di kelas privat, sampai arubaito menjadi model untuk kelas melukis dengan menggunakan kebaya sebagai baju tradisional Indonesia.